Treatments

Kraniotomi

Apa itu Kraniotomi?

Kraniotomi adalah prosedur operasi yang rumit di Singapura dan pada dasarnya melibatkan pembedahan pada sebagian tulang tengkorak (kranium) untuk mengakses area otak tertentu sementara waktu. Dengan arti harfiah yaitu "lubang di kepala", operasi otak kraniotomi digunakan untuk mengobati berbagai kondisi otak dan guna mendapatkan diagnosis yang akurat. Kraniotomi yang dilakukan untuk memperoleh diagnosis juga dikenal sebagai "kraniotomi diagnostik".

Prosedur kraniotomi dapat diklasifikasikan menjadi berikut:

  • Kraniotomi berdasarkan lokasi: diklasifikasikan menurut area spesifik otak di mana operasi dilakukan. Contohnya termasuk kraniotomi frontal, kraniotomi temporal, dan kraniotomi parietal.
  • Kraniotomi berdasarkan ukuran: terkadang, kraniotomi didefinisikan berdasarkan ukuran prosedurnya. Contohnya termasuk kraniotomi keyhole (lubang kecil) dan kraniotomi burr hole (lubang duri), di mana bagian yang diangkat dari tulang tengkorak jauh lebih kecil.
  • Kraniotomi dekompresi: juga dikenal sebagai kraniektomi, di mana sebagian tulang tengkorak diangkat secara permanen untuk mengatasi pembengkakan dan tekanan berlebih di otak.
  • Awake craniotomy (kraniotomi sadar): dilakukan saat pasien sadar hanya di bagian yang dioperasi. Pasien tetap diberikan obat penenang.
  • Craniotomy only (CO): bagian tulang tengkorak yang diangkat kemudian dipasang kembali ke otak setelah prosedur operasi selesai.
operasi otak kraniotomi
Kraniotomi melibatkan pengangkatan sebagian tulang tengkorak untuk mengakses area tertentu di otak.
Craniectomy
Kraniektomi adalah prosedur khusus yang dipakai untuk mengangkat bagian tulang tengkorak untuk mengurangi tekanan dan pembengkakan.

Bagaimana cara kerja Kraniotomi?

Kraniotomi dilakukan dalam beberapa tahap. Berikut gambaran umum tentang bagaimana prosedur kraniotomi dilakukan:

  • Diagnosis: computed tomography scan (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI scan) otak akan dilakukan lebih dulu untuk memperoleh diagnosis terhadap kondisi secara akurat. Pada tahap ini, kraniotomi terkadang juga dilakukan untuk mengambil jaringan otak yang  akan dianalisis di laboratorium (disebut juga biopsi).
  • Sayatan dan pengangkatan penutup tengkorak: setelah anestesi (bius) diberikan, dokter spesialis bedah saraf akan membuat sayatan, membuka area tulang tengkorak. Kemudian, sebagian tulang tengkorak yang disebut "bone flap/skull flap (penutup tulang tengkorak)" akan diangkat dengan hati-hati menggunakan alat khusus. Titik akses ini memungkinkan dokter untuk melihat langsung permasalahan yang memicu gejala.
  • Pengobatan: setelah kondisi otak dievaluasi, pengobatan akan diberikan. Jenis pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda. Beberapa contoh tindakan yang mungkin dilakukan, meliputi reseksi tumor, pengangkatan bekuan darah, penjepitan atau perbaikan aneurisma.
  • Penutupan: setelah semua tindakan medis yang diperlukan selesai, skull flap (penutup tulang tengkorak) akan dipasang kembali ke posisinya dan dirapatkan menggunakan pelat, sekrup, atau kawat. Sayatan pada kulit kepala kemudian ditutup dengan jahitan atau staples. Selang pembuangan mungkin akan dipasang di bawah kulit sementara waktu untuk mengeluarkan kelebihan darah atau cairan dari area operasi.
Craniotomy post-operative stitching
Jahitan pasca operasi akan digunakan setelah prosedur kraniotomi.

Manfaat dari Kraniotomi

  • Meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien (80,4%)
  • Memberikan kesempatan intervensi dan mengobati perkembangan kondisi otak sesegera mungkin
  • Peningkatan kualitas hidup selanjutnya
  • Mengelola dan mengurangi manifestasi gejala

Kondisi apa saja yang bisa diobati dengan Kraniotomi di Singapura?

Kraniotomi adalah intervensi pengobatan yang andal untuk beberapa kondisi otak, seperti:

  • Tumor otak: ada beberapa jenis tumor otak yang dapat diobati dengan kraniotomi, di antaranya tumor sudut cerebellopontine (CPA), glioma, meningioma, dan tumor pituitari.
  • Cedera kepala: cedera kepala tertentu, terutama cedera kepala traumatik yang menyebabkan pembekuan darah dan pembengkakan, akan memerlukan kraniotomi untuk pengobatan.
  • Epilepsi: epilepsi, dikenal juga sebagai ayan (kejang), terkadang memerlukan kraniotomi untuk menangani lesi atau pertumbuhan massa yang memicu adanya gejala.
  • Penyakit Parkinson: penyakit Parkinson mungkin memerlukan kraniotomi untuk menangani tumor dan lesi serta pemasangan implan neurostimulasi (deep brain stimulation).
  • Stroke: stroke biasanya memerlukan kraniotomi dekompresi untuk mengurangi tekanan.
  • Trigeminal neuralgia: kraniotomi akan diperlukan untuk menangani trigeminal neuralgia dengan melakukan dekompresi mikrovaskular.

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, segera buat janji temu dengan Chou Neuroscience Clinic untuk mendapat pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda.


Apa hasil yang bisa saya harapkan dari Kraniotomi di Singapura?

Pada dasarnya, kraniotomi memungkinkan dokter spesialis bedah saraf untuk mengobati penyebab utama dari kondisi otak yang teridentifikasi dan mencegah perkembangan kondisi tersebut. Pemulihan pasien pasca operasi tergantung pada kondisi otak dan penyebab yang mendasari gejala. Jika terdapat tanda-tanda komplikasi, dokter spesialis bedah saraf Anda akan menanganinya dengan tepat.

Kraniotomi adalah prosedur yang dapat diandalkan dan telah membantu banyak pasien untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan pengobatan pasca operasi yang terstruktur dan gaya hidup yang sehat, pasien dapat mengalami peningkatan performa fisik dan kognitif.

Electroencephalography
Pemeriksaan neurologis, seperti elektroensefalografi, dilakukan pasca operasi untuk memantau fungsi neurologis.

Berapa banyak sesi Kraniotomi yang dibutuhkan?

Kraniotomi biasanya merupakan prosedur satu kali sesi, tetapi, pengobatan tidak berhenti setelah operasi berakhir. Anda akan dipantau pasca menjalani operasi untuk memastikan stabilitas organ-organ vital dan peningkatan fungsi neurologis Anda terpenuhi melalui serangkaian pemeriksaan neurologis.

Setelah keluar dari rumah sakit (3-7 hari) pasca operasi, Anda akan diminta mengunjungi klinik kami dalam satu atau dua minggu untuk kontrol. Anda juga akan diminta menemui kami untuk pemeriksaan rutin guna memantau kesehatan Anda secara umum.

Anda mungkin juga akan diberikan terapi fisik untuk mengembalikan fungsi neurologis dan mobilitas yang sempat hilang, serta untuk mendapatkan kembali kemandirian kondisi kesehatan Anda.


Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Seperti apa kehidupan setelah kraniotomi?

Pemulihan pasca operasi akan memakan waktu sekitar 6-8 minggu. Pasien perlu memahami bahwa pemulihan juga melibatkan pemulihan otak secara menyeluruh. Dokter spesialis bedah saraf akan memperkirakan jadwal pasti untuk pemulihan. Memiliki pandangan hidup yang positif dan dedikasi terhadap pemulihan sangat penting bagi pasien. Hal ini termasuk mempraktikkan gaya hidup sehat dan menghindari aktivitas yang meningkatkan risiko.

Apa saja potensi komplikasi dan risiko dari kraniotomi?

Laporan terkait kesulitan/hambatan jangka panjang seringkali membuat pasien takut. Namun, hal ini tidak disebabkan oleh tindakan operasi, seperti kraniotomi, melainkan oleh perkembangan kondisi otak Anda. Risiko komplikasi dari kraniotomi umumnya minim. Akan tetapi, ada beberapa potensi risiko yang bisa terjadi, di antaranya:
-- Reaksi terhadap anestesi: sebagian pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap obat penenang dan penggunaan anestesi (bius).
-- Infeksi: obat antibiotik biasanya diberikan untuk mengurangi risiko infeksi.
-- Perdarahan: sebagian pasien mungkin akan mengalami pendarahan atau pembekuan darah selama atau setelah prosedur, yang akan dipantau dan ditangani oleh tim bedah dengan cermat.
-- Pembengkakan dan memar: pembengkakan dan memar di sekitar lokasi operasi wajar terjadi, tetapi biasanya akan mereda seiring waktu.
-- Komplikasi neurologis: dalam kasus yang langka, beberapa pasien mungkin mengalami masalah neurologis, seperti stroke, kejang, perubahan sensasi, atau kehilangan fungsi mental.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan prosedur kraniotomi?

Prosedur kraniotomi dapat berlangsung antara 3-7 jam. Durasinya dapat bervariasi sesuai kasus yang terjadi.

Apakah kraniotomi termasuk operasi besar?

Ya, kraniotomi termasuk dalam kategori operasi besar. Tidak mengherankan jika pasien akan mencari dokter spesialis bedah saraf yang berpengalaman untuk menangani kasus mereka agar mendapatkan hasil terbaik.

Layanan Konsultasi Virtual

+65 9761 1163
Jadwal Konsultasi
Senin - Jumat pukul 11.00 - 18.00 | Sabtu pukul 11.00 - 14.00 | MINGGU LIBUR
Hak Cipta © 2024 Chou Neuroscience Clinic | Syarat & Ketentuan
Copyright © 2023 Chou Neuroscience Clinic. All Rights Reserved
cross