Bypass ekstrakranial ke intrakranial (EC-IC) adalah prosedur operasi di Singapura yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otak (sirkulasi serebral). Aliran darah yang terbatas atau tersumbat dapat menyebabkan kematian jaringan di otak yang disebut juga iskemia serebral perioperatif atau infark. Tujuan utama dari bypass EC-IC adalah untuk mengembalikan suplai darah dan sering dilakukan sebagai tindakan pencegahan stroke. Operasi bypass serebral adalah prosedur yang ditujukan untuk pasien dengan arteri yang tersumbat, menyempit, atau rusak, sehingga menghambat aliran darah ke otak.
Operasi bypass (EC-IC) mirip dengan operasi bypass jantung yang mana melewati arteri jantung yang tersumbat untuk meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung. Dr. Chou adalah tokoh terkemuka dalam bidang bypass EC-IC karena beliaulah yang mempelopori dan menghidupkan kembali praktik dengan prosedur ini, khususnya untuk iskemia serebral kritis di Singapura.
Bypass EC-IC adalah prosedur yang rumit dan kompleks. Prosedur ini berlangsung antara 3-5 jam dan dilakukan dengan anestesi umum (bius). Singkatnya, operasi ini melibatkan tindakan penyambungan pembuluh darah dari luar otak (ekstrakranial) ke pembuluh darah di dalam otak (intrakranial) untuk mengalihkan aliran darah melewati sumbatan yang teridentifikasi.
Prosedur ini diawali dengan kraniotomi, yang dilakukan untuk melihat lokasi pasti dari sumbatan. Tahap selanjutnya melibatkan operasi penggabungan dua vena terpisah melalui proses yang disebut anastomosis.
Teknik bypass EC-IC yang paling sering dilakukan adalah metode yang menggunakan bypass superficial temporal artery (STA) ke middle cerebral artery (MCA). Dalam beberapa kasus, bypass arteri karotis ke MCA dapat dilakukan menggunakan cangkok arteri radial atau vena safena. Jika diperlukan cangkok, vena biasanya diambil dari kaki. Terakhir, lokasi operasi akan ditutup menggunakan pelat dan sekrup logam.
Bypass EC-IC dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut:
Bypass EC-IC telah menghadirkan kelegaan bagi banyak pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan pengobatan pasca operasi yang terstruktur dan gaya hidup sehat, pasien dapat mengurangi manifestasi gejala, seperti gangguan bicara dan penurunan fungsi kognitif.
Setelah menjalani prosedur bypass EC-IC, wajar bagi pasien untuk mengalami gejala sakit kepala. Kondisi ini normal terjadi saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan prosedur dan memulihkan fungsi neurologis. Sakit kepala biasanya akan berkurang dan membaik secara bertahap dalam beberapa minggu. Tes neurologis akan dilakukan secara berkala untuk memantau peningkatan fungsi neurologis dan tubuh secara umum.
Bypass EC-IC adalah prosedur satu kali sesi, tetapi pengobatan tidak berhenti setelah operasi dilakukan. Anda akan dipindahkan ke ruang perawatan untuk diobservasi, lalu dilanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan neurologis. Setelah operasi, Anda mungkin juga akan dibantu oleh seorang terapis fisik untuk mendapatkan kembali mobilitas tubuh Anda.
Setelah keluar dari rumah sakit (1-4 hari) pasca operasi, Anda akan diminta mengunjungi klinik kami dalam satu atau dua minggu untuk kontrol. Anda juga akan diminta untuk kontrol rutin guna memantau kesehatan Anda secara umum.
Proses pemulihan dapat memakan waktu antara 2-6 minggu sebelum pasien dapat kembali ke rutinitas mereka sebelum menjalani operasi. Periode pemulihan sebagian besar tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Jadwal pemulihan yang diharapkan akan dijelaskan secara singkat sebelum operasi dilakukan untuk memungkinkan Anda membuat beberapa penyesuaian yang diperlukan.
Baik. Secara umum, tingkat keberhasilan pengobatan bypass EC-IC adalah 97%. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan yang mendasari, usia pasien, dan tingkat keparahan kondisi yang dialami.