MRI Scan Otak & Tulang Belakang

Apa itu MRI scan otak dan tulang belakang?

MRI (Magnetic Resonance Imaging) scan adalah alat pemeriksaan diagnostik untuk memvisualisasikan struktur internal tubuh Anda secara komprehensif. Dalam konteks otak dan tulang belakang, MRI lebih direkomendasikan karena memiliki kemampuan yang superior dalam mendeteksi adanya kelainan dengan tingkat sensitivitas mencapai 90% dan tingkat akurasi sebesar 85%. Sebagai alat pencitraan yang handal dalam menjalankan praktik neurologi dan bedah saraf, MRI berperan penting dalam deteksi dini berbagai kondisi otak dan tulang spinal (belakang). MRI scan otak & tulang belakang memungkinkan intervensi dini dan meningkatkan peluang pemulihan.

Berbeda dengan rontgen dan CT scan, MRI memiliki keunggulan karena tidak memancarkan radiasi pengion untuk mendapatkan gambar otak dan tulang belakang secara detail. Hal ini sangat berarti, terutama bagi ibu hamil atau anak-anak, karena memprioritaskan pada pengurangan paparan radiasi.

MRI of brain tumour
MRI memiliki kemampuan sensitivitas dan akurasi yang tinggi, sehingga memungkinkan deteksi terhadap adanya kelainan, seperti tumor otak.

Selain itu, MRI juga memungkinkan gambar organ internal bisa ditampilkan pada beberapa bidang untuk memberikan visualisasi struktur tubuh yang paling akurat dari berbagai sudut pandang.

  • Aksial: sudut pandang horizontal, yang memberikan gambaran tubuh dari atas ke bawah.
  • Sagital: sudut pandang vertikal tubuh, yang memberikan gambaran samping (lateral) dari tubuh.
  • Koronal: sudut pandang vertikal yang memberikan visualisasi bagian depan ke belakang tubuh.
  • Oblique: sudut pandang miring dari struktur tertentu yang sedang diperiksa.
Different planes of view brain
MRI memungkinkan visualisasi struktur dalam tubuh ditampilkan pada beberapa bidang.

Bagaimana cara kerja MRI scan otak dan tulang belakang?

MRI scan bekerja dengan cara mengirimkan semburan gelombang radio ke medan magnet di sekitar tubuh manusia, yang kemudian diubah menjadi gambar pada komputer. Karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, MRI scan pada dasarnya memetakan atom hidrogen di dalam tubuh agar dapat memberikan visualisasi otak dan tulang belakang yang presisi dan detail. Sinyal yang dikeluarkan oleh setiap sel dalam tubuh manusia selama pemindaian MRI memungkinkan produksi gambar secara detail dengan kemampuan untuk membedakan berbagai jenis jaringan.

Selama proses pemindaian otak dan tulang belakang berlangsung, Anda akan diposisikan di atas meja pemeriksaan dan akan didorong masuk ke dalam mesin MRI. Anda mungkin akan diikat atau diberi bantal untuk mencegah adanya gerakan berlebihan. Saat Anda berada di dalam mesin, Anda tetap dapat berkomunikasi dengan petugas jika memerlukan bantuan. Bagi pasien yang mengalami kesulitan untuk tetap diam (karena nyeri cedera, kecemasan, atau klaustrofobia), dokter mungkin akan memberikan anestesi sebagai penenang sampai prosedur selesai. Anda mungkin juga diberi suntikkan pewarna untuk memvisualisasikan aliran darah dengan lebih baik, tetapi ini tergantung pada kasus yang dialami pasien. MRI scan dapat memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada kebutuhan pemeriksaan medis tertentu.

MRI scan
Menjaga tubuh tetap diam selama MRI scan adalah langkah vital untuk mendapatkan visualisasi struktur dalam tubuh secara optimal.

Manfaat MRI scan otak dan tulang belakang

  • Sensitivitas dan akurasi yang tinggi dalam pencitraan.
  • Tidak menggunakan radiasi pengion yang berbahaya.
  • Memberikan gambaran struktur otak dan tulang belakang dari berbagai sudut pandang.
  • Superior dalam menampilkan visualisasi jaringan lunak otak dan tulang belakang.

Apa saja kondisi yang bisa dideteksi dengan MRI scan otak dan tulang punggung?

MRI scan dapat mendeteksi kelainan yang mungkin terlewatkan oleh CT scan dan rontgen. Berikut ini adalah beberapa kondisi dan kelainan yang dapat dideteksi oleh MRI scan:

Apa hasil yang bisa saya harapkan dari MRI scan otak dan tulang belakang?

MRI scan otak dan tulang belakang pada dasarnya dapat membantu mendeteksi adanya tumor, degenerasi, kelainan struktural, kompresi saraf, dan masalah terkait jaringan lunak. MRI scan menjadi standar paling tinggi untuk proses diagnosis karena seringkali jaringan tulang belakang dan otak terlihat kompleks dan memerlukan pemeriksaan detail.

Setelah masalah teridentifikasi, dokter bedah saraf akan memberikan penjelasan menyeluruh tentang temuan tersebut, dilanjutkan dengan diagnosis yang tepat. Rencana pengobatan juga akan diberikan untuk meringankan gejala dan membangun jalan menuju pemulihan. Konsultasi dengan dokter juga mencakup resep obat dan perubahan gaya hidup yang harus diterapkan untuk memastikan kondisi Anda tidak semakin parah.

Di Chou Neuroscience Clinic, Anda bisa mendapatkan solusi terbaik untuk kondisi kesehatan Anda. Kesejahteraan Anda adalah prioritas kami. Hubungi kami sekarang untuk memperoleh diagnosis dan penanganan dini.

MRI degenerative spine
MRI scan memungkinkan identifikasi pada kelainan jaringan lunak, seperti dehidrasi diskus dan penyempitan ruang antar diskus.

Berapa banyak sesi MRI scan otak dan tulang belakang yang dibutuhkan?

Biasanya, satu sesi MRI scan sudah cukup untuk mendiagnosis dan mengidentifikasi kelainan pada otak dan tulang belakang Anda. Namun, dokter mungkin juga akan merekomendasikan MRI scan ulang untuk memantau kondisi Anda dalam jangka waktu tertentu. Ketika MRI dipakai sebagai alat pemantauan, dokter bedah saraf Anda dapat menilai apakah pengobatan yang diberikan berhasil atau perlu dievaluasi untuk diganti dengan modul pengobatan lain. 


Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa yang terjadi kalau Anda ingin batuk saat menjalani MRI scan?

Jika Anda batuk, bersin, atau menelan ludah selama MRI, pemindaiannya perlu diulang. Sebagai gantinya, Anda dapat memberitahu petugas untuk menjeda pemindaian melalui metode komunikasi yang tersedia (speaker, tombol, atau bel). Tidak perlu khawatir jika Anda tanpa sengaja membuat gerakan kecil selama MRI. Kami memahami bahwa diam dalam waktu lama bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan kami siap membantu Anda melewatinya. Namun, jika pemindaian diperkirakan memakan waktu yang lama (lebih dari 30 menit), kami mungkin akan merekomendasikan anestesi untuk mengurangi ketidaknyamanan Anda.

Bisakah saya menutup mata atau tidur selama proses MRI scan?

Anda boleh memejamkan mata, tetapi sebaiknya jangan tertidur karena Anda mungkin akan bergerak secara tidak sadar atau mengalami kedutan saat tidur.

Siapa yang tidak cocok untuk menjalani MRI scan?

MRI scan tidak dapat dilakukan pada pasien dengan alat elektronik implan jantung (CIED), klip aneurisma intrakranial, dan implan koklea. Namun, kondisi ini tidak selalu kaku. Implan dan alat bantu terbaru yang ditanam di dalam tubuh biasanya aman untuk MRI. Oleh karena itu, penting untuk menginformasikan semua riwayat kesehatan Anda kepada dokter bedah saraf selama konsultasi guna meminimalisir risiko.

Mana yang lebih baik, MRI atau CT scan?

MRI dan CT scan adalah alat diagnostik yang sama-sama berharga dan tidak tepat untuk mengatakan bahwa salah satu lebih unggul dari yang lainnya. CT scan lebih cocok untuk kasus darurat dan situasi yang membutuhkan diagnosis cepat. MRI scan memang memberikan visualisasi yang lebih detail dengan sedikit gangguan, tetapi durasi prosedur ini mungkin tidak cocok untuk semua pasien. Selain itu, MRI juga memiliki keterbatasan pada pasien dengan ukuran tubuh yang besar.

Lebih daripada itu, dalam banyak kasus, CT scan sudah cukup untuk mendiagnosis dan menangani suatu kondisi. Sebaiknya serahkan saja pemilihan alat diagnostik kepada dokter. Yakinlah, dokter akan merekomendasikan alat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Layanan Konsultasi Virtual

+65 9761 1163
Jadwal Konsultasi
Senin - Jumat pukul 11.00 - 18.00 | Sabtu pukul 11.00 - 14.00 | MINGGU LIBUR
Hak Cipta © 2024 Chou Neuroscience Clinic | Syarat & Ketentuan
Copyright © 2023 Chou Neuroscience Clinic. All Rights Reserved
cross