Penyakit stroke, yang di Singapura disebut juga dengan cerebrovascular accidents (CVA), adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terputus secara tiba-tiba.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh stroke iskemik (penyumbatan pembuluh darah) atau stroke hemoragik (pembuluh darah pecah). Akibatnya, otak tidak menerima jumlah oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga sel-sel otak rusak atau mati.
Stroke muncul ketika aliran darah ke otak terganggu secara tiba-tiba.
Apa saja penyebab umum terjadinya Stroke di Singapura?
Penyakit stroke dapat dibedakan menjadi 2 jenis dengan penyebabnya masing-masing, yaitu:
Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling sering terjadi dan disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Kondisi ini seringkali terjadi akibat pembekuan darah. Ada dua jenis stroke iskemik, yaitu:
Stroke trombotik: stroke trombotik terjadi karena adanya trombus atau bekuan darah yang tumbuh dan berkembang di dalam pembuluh darah di dalam otak.
Stroke emboli: stroke emboli terjadi ketika bekuan darah terbentuk di bagian lain tubuh dan terbawa ke otak.
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau sekitar otak pecah dan mengeluarkan darah, menyebabkan tekanan dan kerusakan pada jaringan otak di sekitarnya. Jenis stroke hemoragik bisa terjadi dengan dua cara:
Perdarahan intraserebral: pembuluh darah di dalam otak pecah atau robek sehingga menyebabkan pendarahan pada otak yang menekan jaringan otak di sekitarnya.
Perdarahan subarachnoid: pembuluh darah di ruang subarachnoid, yaitu ruang antara otak dan tengkorak, pecah atau robek sehingga menekan otak di bawahnya.
Apa saja gejala Stroke?
Gejala stroke meliputi:
Mati rasa atau lemah secara mendadak di satu sisi tubuh (wajah, lengan, atau kaki)
Sulit bicara atau memahami pembicaraan
Sakit kepala berat tanpa penyebab yang jelas
Sulit berjalan, pusing, atau hilang keseimbangan
Gangguan penglihatan (kabur atau berbayang)
Seperti kebanyakan penyakit, penanganan dini sangat penting dalam pemulihan stroke. Kenali gejala stroke menggunakan singkatan tindakan F.A.S.T(cepat).
Face (wajah): wajah terkulai dan senyuman yang tidak rata.
Arm (lengan): lengan melemah dan mati rasa.
Speech (bicara): kesulitan dalam berbicara dan memahami pembicaraan, sering kali disertai dengan ucapan yang tidak jelas.
Time (waktu): saatnya menelepon 995 dan segera pergi ke rumah sakit.
Ambil tindakan cepat jika terjadi stroke karena pengobatan dini sangat penting untuk pemulihan.
Apakah Stroke menyakitkan?
Stroke biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, dalam kasus tertentu, stroke (terutama stroke hemoragik) bisa menyebabkan sakit kepala yang mendadak dan berat. Rasa sakit yang dialami saat stroke lebih sering dikaitkan dengan penyebab yang mendasari atau komplikasi penyerta, tetapi bukan dari stroke itu sendiri.
Siapa yang berisiko terkena Stroke di Singapura?
Di Singapura, seperti di banyak negara lain, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko stroke. Meskipun stroke dapat menyerang siapa pun, beberapa orang mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalaminya.
Beberapa faktor risiko yang biasa muncul, termasuk:
Usia: risiko stroke cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, dan kaum lansia lebih rentan terhadap penyakit ini.
Tekanan darah tinggi: tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
Diabetes: penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, terutama jika kadar gula darah tidak terkendali dengan baik.
Merokok: kebiasaan merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Kolesterol tinggi: dapat menyebabkan terbentuknya plak di dalam pembuluh darah.
Riwayat keluarga: risiko Anda akan lebih tinggi jika memiliki keluarga dengan riwayat stroke.
Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik: berat badan berlebih dan tidak rutin berolahraga dapat meningkatkan risiko stroke.
Orang yang lebih tua (lansia) memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.
Bagaimana diagnosis terhadap Stroke?
Diagnosis terhadap stroke biasanya melibatkan kombinasi dari beberapa tes, meliputi:
Pemeriksaan fisik: pemeriksaan fisik terhadap gejala dan penelusuran riwayat kesehatan Anda secara menyeluruh akan membantu tindakan diagnosis. Pastikan untuk menjelaskan semua gejala dan kapan gejalanya dimulai, serta apakah ada obat-obatan atau faktor gaya hidup yang mungkin berkontribusi pada gejala yang Anda alami. Pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk memeriksa defisit neurologis dan tanda-tanda stroke lainnya. Pemeriksaan khusus ini mencakup penilaian kekuatan, sensasi, dan koordinasi, yang dapat membantu dokter mengidentifikasi potensi gangguan yang berkaitan dengan stroke.
MRI scan pada otak dapat membantu menentukan jenis stroke yang terjadi.
Apa saja pilihan pengobatan untuk penyakit Stroke yang tersedia di Singapura?
Pilihan pengobatan stroke bertujuan untuk mengembalikan aliran darah ke otak secepat mungkin guna meminimalisir kerusakan otak dan meningkatkan hasil pemulihan. Pengobatan yang lebih spesifik akan bergantung pada jenis stroke dan tingkat keparahannya.
Strokes Iskemik
Terapi trombolitik: obat-obatan medis akan diberikan untuk melarutkan bekuan darah dan mengembalikan aliran darah.
Trombektomi mekanik: prosedur trombektomi dilakukan untuk mengangkat bekuan darah secara fisik menggunakan kateter.
Strokes Hemoragik
Intervensi tindakan operasi: diperlukan untuk menghentikan pendarahan serta mengurangi tekanan pada otak.
Setelah fase pengobatan akut dilakukan, rehabilitasi akan memainkan peran penting dalam fase pemulihan stroke. Kemungkinan besar, Anda perlu menjalani terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi bicara, untuk mendapatkan kembali fungsi tubuh yang hilang untuk meningkatkan kualitas hidup.
Waktu sangat krusial dalam penanganan stroke dan intervensi dini dapat memengaruhi keseluruhan proses pemulihan secara signifikan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa yang harus saya lakukan jika saya menduga diri saya mengidap stroke?
Jika Anda mencurigai diri Anda terkena stroke, segera hubungi 995 untuk meminta bantuan medis darurat.
Apa saja jendela pengobatan untuk stroke?
Jendela pengobatan stroke sangat terbatas dan Anda harus segera mencari pertolongan medis dalam beberapa jam pertama setelah mengalami gejala stroke.
Apakah ada cara untuk mencegah kambuhnya stroke di masa depan?
Ya, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko stroke di masa depan, termasuk di antaranya menjalankan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, memastikan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol terkontrol dengan baik, serta periksakan diri ke dokter secara teratur sebagai tindak lanjutnya.
