Neuroendoskopi (bedah saraf) adalah prosedur operasi minimal invasif di Singapura yang menggunakan endoskop dan peralatan bedah lain yang relevan untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi neurologis, seperti tumor pituitari. Kamera dan lampu pada selang endoskop memungkinkan dokter spesialis bedah saraf untuk memvisualisasikan kondisi area target tertentu tanpa memerlukan sayatan yang besar. Endoskop juga dapat membantu manuver di daerah otak yang sulit dijangkau melalui metode bedah tradisional.
Tergantung pada area investigasi, selang endoskopi dapat dinavigasi dari dua lokasi:
Dalam prosedur neuroendoskopi, pasien akan diberikan anestesi umum (bius), untuk memastikan operasi yang nyaman dan bebas dari rasa sakit. Selanjutnya, selang endoskop akan dimasukkan melalui hidung atau ujung kepala.
Selama proses neuroendoskopi, dokter spesialis bedah saraf akan disediakan visualisasi otak atau sumsum tulang belakang Anda secara langsung (real-time) yang memungkinkan penilaian terhadap ketidakteraturan dan kelainan yang menyebabkan munculnya gejala. Neuroendoskopi juga dapat digunakan untuk menangani kondisi tertentu dengan presisi tinggi. Tujuan dari prosedur ini akan dibahas sebelum operasi dimulai.
Neuroendoskopi dapat membantu mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi neurologis. Neuroendoskopi mungkin akan direkomendasikan untuk:
Pada dasarnya, neuroendoskopi memungkinkan dokter spesialis bedah saraf untuk mengidentifikasi kondisi neurologis, mencegah perkembangannya, dan dapat menanganinya dalam satu kali sesi. Ini adalah prosedur intervensi pada berbagai kondisi neurologis dengan standar paling tinggi.
Pemulihan pasien pasca operasi tergantung pada kondisi otak dan penyebab mendasar dari kemunculan gejala. Jika terdapat tanda-tanda komplikasi, dokter spesialis bedah saraf akan menanganinya dengan tepat. Anda akan diberikan edukasi tentang cara perawatan luka untuk mencegah infeksi dan akan diberi resep obat antibiotik sebagai tindakan pencegahan.
Neuroendoskopi telah memberikan kelegaan bagi banyak pasien dengan peningkatan pada kualitas hidup mereka. Dengan pengobatan pasca operasi yang terstruktur dan gaya hidup sehat, pasien menjadi lebih bertenaga dengan adanya peningkatan performa fisik serta kognitif.
Neuroendoskopi biasanya merupakan prosedur satu kali sesi, tetapi, ada kondisi tertentu yang mungkin memerlukan lebih dari satu. Contohnya termasuk jika gejala berlanjut, jika kankernya kambuh, atau jika intervensi untuk kondisi yang diidentifikasi tidak dapat dilakukan selama prosedur neuroendoskopi pertama dilakukan (terjadi ketika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut). Kemungkinan-kemungkinan tersebut akan dibahas sebelum Anda menjalani operasi.
Dalam banyak kasus, Anda akan berada di jalur pemulihan setelah menjalani neuroendoskopi. Kondisi Anda akan dipantau pasca menjalani operasi untuk memastikan tanda-tanda stabilitas organ vital dan peningkatan fungsi neurologis melalui serangkaian pemeriksaan neurologis, seperti tes kecepatan hantar saraf (NCV).
Setelah Anda keluar dari rumah sakit (3-7 hari) pasca operasi, Anda akan diminta mengunjungi klinik kami dalam waktu satu atau dua minggu untuk kontrol. Anda juga akan diminta menemui kami untuk pemeriksaan rutin guna memantau kesehatan Anda secara umum. Jika Anda pernah mengalami defisiensi neurologis sebelum operasi, Anda juga akan didampingi oleh fisioterapis untuk menilai pemulihan.
Waktu pemulihan untuk neuroendoskopi bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis prosedur, kesehatan individu, dan tingkat kondisi neurologis yang diobati. Secara umum, Anda dapat mengharapkan pemulihan yang lebih cepat daripada operasi terbuka. Luka dari operasi akan sembuh dalam waktu satu minggu. Namun, pemulihan dari kondisi neurologis yang teridentifikasi bisa memakan waktu lebih lama. Selama konsultasi, Anda akan diberi penjelasan secara rinci untuk mendapatkan gambaran ekspektasi yang realistis.
Seperti prosedur operasi lainya, neuroendoskopi juga memiliki beberapa risiko, seperti perdarahan, kejang pasca operasi, terlambat untuk sadar, dan infeksi. Komplikasi ini termasuk langka dan jika salah satu dari komplikasi ini terjadi, dokter spesialis bedah saraf yang berpengalaman akan mengelolanya secara efisien.