Tulang spinal terdiri dari tulang belakang, saraf, diskus intervertebralis, dan sumsum tulang belakang. Saraf tulang belakang keluar dari sumsum tulang belakang melalui lubang kecil (foramen intervertebralis) di antara tulang belakang, mengirimkan informasi sensorik dari seluruh bagian tubuh ke otak. Pada sebagian orang, lubang kecil ini menyempit, menyebabkan saraf tulang belakang menjadi terjepit, dan menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri, otot melemah, dan kesemutan di lengan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai stenosis spinal.
Foraminotomi adalah operasi terbuka pada punggung yang bertujuan untuk memperlebar ruang foramen intervertebralis guna mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan meredakan gejala.
Foraminotomi dilakukan dalam beberapa tahap. Di bawah ini adalah garis besar bagaimana prosedur foraminotomi dilakukan:
Banyak penderita stenosis spinal akan mengalami gejala kompresi saraf, seperti nyeri pada skiatika (pinggul, punggung bawah, bahu, lengan, atau tangan), mati rasa, kesemutan, dan otot yang melemah di berbagai bagian tubuh. Selain stenosis spinal, berikut adalah beberapa kondisi lain yang mungkin memerlukan foraminotomi:
Jika Anda mengalami salah satu kondisi di atas, segera buat janji temu dengan Chou Neuroscience Clinic untuk mendapatkan perawatan khusus.
Pemulihan pasca operasi foraminotomi tergantung pada individu dan sejauh mana operasi dilakukan.
Kebanyakan pasien perlu menjalani rawat inap selama 1-2 malam di rumah sakit pasca operasi foraminotomi untuk memastikan mereka pulih dengan baik. Resep antibiotik juga akan diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Nyeri pasca operasi adalah hal wajar dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter spesialis bedah saraf. Hindari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) karena dapat meningkatkan risiko perdarahan. Hindari mengangkat atau membawa beban lebih dari 3 kg setidaknya selama enam minggu setelah Anda menjalani operasi.
Anda juga bisa menjalani terapi fisik untuk membantu proses pemulihan. Anda akan diminta untuk mengunjungi klinik kami dalam satu atau dua minggu untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.Selain itu, Anda juga perlu menemui kami untuk pemeriksaan rutin guna memantau kesehatan Anda secara umum.
Sebagian besar pasien membutuhkan waktu 4-6 minggu untuk pulih pasca operasi foraminotomi. Penting untuk mematuhi petunjuk dari dokter spesialis bedah saraf Anda sebelum dan sesudah operasi untuk memastikan pemulihan yang lancar dan meminimalisir risiko komplikasi.
Bagi sebagian besar orang, hanya diperlukan satu kali foraminotomi. Namun, Anda mungkin memerlukan foraminotomi tambahan di masa depan jika Anda mengalami stenosis spinal lagi atau kondisi tulang belakang lainnya.
Foraminotomi dapat dilakukan di semua tingkatan tulang belakang dan biasanya berhasil untuk sebagian besar pasien, tetapi, terkadang komplikasi bisa terjadi. Berikut adalah beberapa risikonya:-- Infection in the wound or vertebral bones
-- Infeksi pada luka atau tulang belakang
-- Terlalu banyak kehilangan darah
-- Kerusakan pada sumsum tulang belakang
-- Stroke
-- Komplikasi akibat anestesi (bius)
-- Gejala mungkin tidak membaik atau justru memburuk setelah operasi
-- Operasi revisi mungkin juga diperlukan
Benar, foraminotomi adalah operasi besar punggung terbuka.
Foraminotomi melibatkan pengangkatan taji tulang atau pertumbuhan massa yang menyebabkan penyempitan foramen intervertebralis, sehingga mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang. Di sisi lain, laminektomi adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat lamina (tulang vertebral bagian belakang) guna mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang.