Demensia adalah istilah untuk menggambarkan sekelompok gejala kognitif yang memengaruhi daya ingat, berpikir, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit demensia bukanlah kondisi tunggal, melainkan sekumpulan kondisi akibat gangguan neurokognitif yang berbeda-beda.
Demensia memiliki banyak jenis, di antaranya:
Seiring berjalannya waktu, baik Anda atau orang yang Anda kasihi mungkin akan mengalami kesulitan mengenali wajah dan tempat yang biasa dikunjungi, atau bahkan mengingat kejadian yang baru terjadi. Demensia juga dapat memengaruhi keadaan emosi sehingga menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku.
Demensia akan memengaruhi kualitas hidup Anda secara signifikan dan membutuhkan perawatan serta dukungan yang berkelanjutan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat, termasuk pengobatan dan intervensi terapeutik, dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh bagi mereka yang terdampak.
Penyebab pasti dari demensia tidak selalu jelas. Namun, penyakit ini sering dikaitkan dengan kerusakan sel otak dan penumpukan protein secara tidak wajar. Penyebab demensia biasanya melibatkan kombinasi antara faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Dalam beberapa kasus, beberapa penyakit tertentu, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular, atau lewy body dementia, bisa menjadi penyebabnya.
Anda mungkin mewarisi mutasi genetik tertentu yang dapat meningkatkan risiko terkena jenis demensia tertentu. Selain itu, beberapa faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup sedentari, dapat berkontribusi pada masalah pembuluh darah yang memengaruhi kesehatan otak. Cedera otak atau infeksi juga dapat berperan sebagai pemicu demensia.
Mekanisme yang mendasari melibatkan penumpukan protein di dalam otak secara tidak wajar yang mengganggu komunikasi sel dan menyebabkan kematian sel. Meskipun Anda tidak dapat mengontrol kecenderungan genetik, menjaga pola hidup sehat dapat menurunkan risiko Anda terkena demensia.
Gejala demensia meliputi:
Pada umumnya, demensia sendiri bukanlah kondisi yang secara fisik menimbulkan rasa sakit. Namun, aspek emosional dan psikologis dari demensia, seperti kebingungan, frustrasi, dan kesadaran akan hilangnya daya ingat, dapat menyebabkan penderita merasa tertekan dan tidak nyaman. Walaupun rasa sakit fisik bukanlah gejala langsung dari demensia, tetapi sangat penting untuk mengelola tantangan emosional yang muncul. Jika Anda atau orang yang Anda kasihi mengalami kesulitan emosional ini, mencari pertolongan dan perawatan dari tenaga kesehatan profesional serta orang-orang yang mendukung dapat dengan signifikan meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.
Di Singapura, beberapa faktor turut andil bagi risiko demensia.
Walaupun beberapa faktor risiko berada di luar kendali Anda, dengan menerapkan gaya hidup sehat, tetap aktif secara mental dan sosial, mengobati kondisi kesehatan yang kronis, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin, dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia di Singapura.
Diagnosis terhadap demensia melibatkan penilaian komprehensif oleh dokter spesialis bedah saraf. Penilaian ini meliputi:
Kolaborasi antara dokter, ahli saraf/neurologi, dan ahli neuropsikologis, sering dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Meskipun tidak ada tes definitif untuk demensia, kombinasi antara evaluasi klinis, riwayat kesehatan, dan hasil tes, akan membantu menentukan jenis demensia dan penyebab yang mendasarinya.
Di Singapura, pengobatan untuk demensia fokus pada pengendalian gejala dan peningkatan kualitas hidup. Meskipun tidak ada obatnya, ada beberapa pendekatan yang dapat membantu menangani demensia, di antaranya:
Tidak, demensia bukanlah bagian yang normal dari proses penuaan. Walaupun beberapa perubahan memori ringan wajar terjadi seiring bertambahnya usia, penurunan kognitif secara signifikan dan perubahan perilaku yang mengganggu aktivitas sehari-hari bukanlah hal wajar yang dialami orang tua. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami perubahan tersebut, disarankan untuk melakukan evaluasi medis.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah demensia, tetapi ada beberapa pilihan gaya hidup yang dapat menurunkan risikonya. Tetap aktif secara mental dengan mengerjakan teka-teki, membaca dan belajar, menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, menjaga kesehatan kardiovaskular, dan tetap terhubung secara sosial, dapat berkontribusi pada kesehatan otak secara keseluruhan seiring Anda bertambah usia.
Perkembangan demensia terjadi secara bervariasi, tetapi pada umumnya melibatkan penurunan kemampuan kognitif dan fungsi harian secara bertahap. Pada tahap awal, demensia mungkin melibatkan hilang ingatan ringan, sementara pada tahap lanjut, demensia dapat menyebabkan hilangnya memori secara signifikan, kesulitan komunikasi, dan kebutuhan perawatan konstan. Mendapatkan diagnosis dan dukungan sejak dini itu penting.