Conditions

Cedera Kepala

Apa itu Cedera Kepala?

Di Singapura, cedera kepala, yang juga disebut cedera otak traumatik (TBIs), terjadi ketika ada pukulan atau benturan mendadak pada area kepala, seperti tengkorak, kulit kepala, otak, pembuluh darah, dan jaringan lunak lainnya. Cedera ini dapat bervariasi tingkat keparahannya, mulai dari gegar otak ringan hingga kasus yang lebih parah yang menyebabkan gangguan kognitif atau fisik secara permanen.

Ada dua kategori cedera kepala, yaitu:

  • Cedera kepala tertutup: cedera kepala yang tidak menyebabkan tulang tengkorak retak atau pecah dan tidak menyebabkan luka yang menembus otak. Contoh cederanya termasuk gegar otak dan hematoma intrakranial.
  • Cedera kepala terbuka: cedera kepala yang menyebabkan tulang tengkorak retak atau pecah, sehingga otak jadi terbuka dan dapat menyebabkan luka tembus pada otak. Contoh cederanya termasuk fraktur tengkorak.
cedera kepala
Cedera kepala dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu cedera kepala tertutup dan cedera kepala terbuka.

Apa saja penyebab Cedera Kepala?

Cedera kepala dapat terjadi akibat berbagai penyebab, yang umumnya melibatkan benturan kuat secara tiba-tiba pada kepala. Cedera ini bisa dialami akibat kecelakaan mobil, terjatuh, olahraga dengan kontak fisik, bahkan perkelahian. Ketika terjatuh atau bertabrakan, kepala bisa mengalami gerakan mendadak yang membuat otak terguncang di dalam tempurung kepala. Gerakan ini dapat menyebabkan memar pada jaringan otak, pendarahan internal, atau pembengkakan. Semua ini secara kolektif dikenal sebagai cedera otak traumatik (COT).

Ikut serta dalam aktivitas tanpa menggunakan alat pelindung yang tepat, seperti helm, dapat meningkatkan risiko cedera kepala. Selain itu, lingkungan di mana tindakan pencegahan keselamatan tidak diterapkan dengan baik juga dapat meningkatkan risiko tersebut.

Apa saja gejala Cedera Kepala?

Gejalanya bervariasi tergantung pada tipe cedera kepala yang dialami. Namun, tanda-tanda umum cedera kepala termasuk: 

  • Sakit kepala
  • Pusing dan disorientasi
  • Mual dan muntah
  • Kebingungan
  • Masalah terkait memori
  • Perubahan suasana hati
  • Sensitif terhadap cahaya dan kebisingan
  • Masalah terkait keseimbangan
  • Penurunan kesadaran
  • Berbicara tidak jelas

Jika Anda mengalami benturan kuat pada kepala dan kemudian merasakan gejala yang di atas, segeralah mencari bantuan medis dan buat janji temu dengan kami hari ini.

Apakah Cedera Kepala menyakitkan?

Benar, cedera kepala biasanya disertai dengan rasa sakit, tetapi tingkat rasa sakitnya berbeda tergantung jenis dan tingkat keparahan cedera. Misalnya, cedera kepala ringan, seperti benjolan kecil, mungkin hanya menyebabkan sakit kepala sementara waktu yang bisa ditoleransi atau ketidaknyamanan pada titik benturan. Namun, cedera kepala yang lebih serius, seperti gegar otak atau cedera otak traumatik (COT), dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih intens secara terus-menerus.

Selain rasa sakit fisik, cedera kepala dapat menyebabkan sensasi lain, seperti pusing, tekanan, atau denyutan di kepala. Penting untuk dicatat bahwa rasa sakit mungkin tidak selalu menjadi gejala yang paling menonjol dan beberapa cedera kepala dapat muncul dengan tanda lain, seperti kebingungan, gangguan ingatan, atau perubahan suasana hati.

 concussion
Cedera kepala terjadi akibat benturan luar secara tiba-tiba dan kuat.

Siapa yang berisiko mengalami Cedera Kepala di Singapura?

Di Singapura, beragam faktor turut berperan terhadap risiko cedera kepala, di antaranya:

  • Kelompok usia: anak kecil dan lansia lebih rentan mengalami cedera kepala karena keseimbangan tubuh kurang dan potensi untuk terjatuh.
  • Aktivitas olahraga: terlibat dalam olahraga dengan kontak fisik atau aktivitas tanpa alat pelindung yang tepat dapat meningkatkan risiko cedera kepala.
  • Kecelakaan lalu lintas: kecelakaan kendaraan bermotor dapat meningkatkan risiko cedera kepala, terutama saat tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm.
  • Bahaya tempat kerja: pekerjaan tertentu, seperti konstruksi atau pekerjaan manual, lebih berisiko terhadap cedera kepala karena berpotensi mengalami kecelakaan.
  • Jatuh: terjatuh secara tidak sengaja, baik di rumah, di ruang publik, atau di permukaan licin, adalah penyebab umum cedera kepala.
  • Aktivitas rekreasi: aktivitas seperti bersepeda santai, skateboarding, atau rollerblading tanpa helm, dapat menimbulkan risiko cedera kepala.
  • Kekerasan: perkelahian atau penyerangan fisik dapat mengakibatkan cedera kepala.
old man head injury
Lansia lebih rentan mengalami cedera kepala akibat penurunan keseimbangan tubuh dan potensi untuk terjatuh.
MRI brain
Cedera otak diperiksa menggunakan CT scan atau MRI scan.

Bagaimana diagnosis terhadap Cedera Kepala?

When you experience a head injury, your neurosurgeon (link to about us) will typically diagnose the condition through a combination of methods, these are:

  • Pemeriksaan medis: dokter spesialis bedah saraf akan memeriksa gejala, kondisi saat cedera terjadi, dan riwayat kesehatan Anda.
  • Pemeriksaan neurologis: tindakan ini melibatkan tes refleks, koordinasi, keseimbangan, dan respons sensorik untuk memeriksa adanya kelainan.
  • Tes pencitraan: beberapa tes pencitraan, seperti computed tomography scan (CT scan) [tautkan ke halaman Layanan] atau magnetic resonance imaging (MRI scan) [tautkan ke halaman Layanan], yang memberikan gambar struktur otak secara detail untuk mengidentifikasi kerusakan internal, pendarahan, atau pembengkakan.
  • Glasgow coma scale (GCS): pada kasus cedera kepala berat, Glasgow coma scale digunakan untuk menilai tingkat kesadaran dan fungsi neurologis.
  • Observasi: dalam beberapa kasus, cedera kepala ringan memerlukan observasi dari waktu ke waktu untuk memantau dan memastikan kondisinya tidak memburuk.
  • Penilaian kognitif: untuk cedera yang lebih parah, tes kognitif dapat dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan memori/ingatan, berpikir, dan bernalar.

Apa saja pilihan pengobatannya di Singapura?

Di Singapura, pilihan pengobatan untuk cedera kepala disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera yang Anda alami. Pendekatan umum untuk mengobati cedera kepala ringan, yang mungkin melibatkan benjolan atau memar ringan, adalah istirahat dan observasi. Ini berarti memberi waktu kepada tubuh Anda untuk pulih sambil tetap memperhatikan gejala apa pun yang berkembang secara alami.

Dalam kasus di mana cedera kepala mengakibatkan gejala yang sedang hingga berat, Anda akan memerlukan perhatian medis dan kemungkinan dirawat inap. Tenaga medis profesional akan memantau kondisi Anda dengan cermat, terutama jika ada pembengkakan atau pendarahan pada di otak. Tergantung pada tingkat keparahan cedera, tindakan operasi akan disarankan untuk mengurangi tekanan pada otak atau untuk mengatasi fraktur dan masalah struktural lainnya.

Resep obat-obatan medis, seperti penghilang rasa sakit atau obat antiinflamasi, dapat diberikan untuk mengatasi rasa sakit dan tidak nyaman. Setelah fase akut dari pengobatan, program rehabilitasi dapat disarankan untuk membantu Anda mendapatkan kembali keterampilan yang hilang dan beradaptasi dengan gejala yang menetap. Pendekatan pengobatan di Chou Neuroscience Clinic dilakukan secara terstruktur dengan baik dan efektif, memastikan Anda menerima perawatan yang tepat berdasarkan sifat khusus cedera kepala Anda. Penting untuk mengikuti saran dari para ahli medis untuk pemulihan cedera yang lancar.


Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Kapan saya harus mencari pertolongan medis untuk cedera kepala?

Anda harus segera mencari bantuan medis jika mengalami sakit kepala secara terus menerus, pusing, bingung, gangguan ingatan, dan muntah, atau kehilangan kesadaran setelah cedera kepala. Penting untuk mendahulukan kesehatan Anda dan mendapatkan pemeriksaan yang tepat.

Apakah semua cedera kepala selalu serius?

Tidak semua cedera kepala serius, tetapi penting untuk ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Bahkan cedera yang terlihat ringan pun bisa memiliki komplikasi tersembunyi. Jadi, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Apakah ada efek jangka panjang dari cedera kepala?

Benar, cedera kepala bisa memiliki efek jangka panjang. Tergantung seberapa parah cederanya, Anda mungkin akan mengalami kesulitan secara kognitif, perubahan emosi, sakit kepala terus-menerus, atau bahkan gangguan fisik secara permanen. Penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat untuk penanganan yang optimal.

Layanan Konsultasi Virtual

+65 9761 1163
Jadwal Konsultasi
Senin - Jumat pukul 11.00 - 18.00 | Sabtu pukul 11.00 - 14.00 | MINGGU LIBUR
Hak Cipta © 2024 Chou Neuroscience Clinic | Syarat & Ketentuan
Copyright © 2023 Chou Neuroscience Clinic. All Rights Reserved
cross